readbud - get paid to read and rate articles

Kamis, 24 Februari 2011

Analisis Sederhana Perhitungan Pondasi Tiang Pancang

Posted by CONTRAKTOR 18.58, under | 2 comments


Pada bangunan tinggi, umumnya digunakan pondasi dalam, baik berupa tiang pancang maupun tiang bor. Disamping itu, sering kali digunakan pondasi rakit (basement) yang kadang juga diperkuat lagi dengan pondasi tiang pancang. Pondasi tiang ini dapat berupa : Frankie Pile, Baja profil H, dan Pipa baja. Namun yang paling sering diguakan adalah tiang pancang beton bertulang, pipa beton prategang, dan pondasi bor (dengan atau tanpa selubung casing).

Untuk perencanaan pondasi ini, perlu dilakukan penyelidikan tanah, terutama sondir untuk mendapatkan nilai konus (qc) dan JHP (Jumlah Hambatan Pelekat = τ) Nilai qc dan τ ini untuk mengitung kapasitas daya dukung satu tiang.

Pada pondasi tiang pancang ini, dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1. Point Bearing Pile (pondasi yang bertumpu pada lapisan taah keras)
Pada kondisi ini, tiang dianggap bertumpu pada lapisan keras dengan nilai qc = 200 kg/cm2

2. Friction Pile (pondasi yang mengandalkan lekatan tanah)
Mengingat lapisan tanah keras berada jauh di dalam tanah, maka daya dukung tiang pancang dihitung berdasarkan rumus :
Ptiang = (A.qc)/3 + (O.τ.qc)/3
Dimana:
A adalah luas penampang tiang
Qc adalah tegangan konus tanah keras (qc = 200 kg/cm2)
O adalah keliling penampang tiang
τ adalah Jumlah Hambatan Pelekat (τ = 0,2 kg/cm2)

Di atas pondasi tiang, diberikan poer atau plat pengikat (pile cap). Ketebalan poer ini diperhitungkan berdasarkan tegangan pons :
σpons = (P kolom)/(a+b+2t)2t → untuk kolom persegi
σpons = (P kolom)/(2r +t)πt → untuk kolom lingkaran


Bangunan tinggi yang menggunakan pondasi rakit berupa basement, daya dukung pondasinya dihitung berdasarkan :
Prakit = WG + Wpondasi
Dimana WG adalah berat bangunan
Wpondasi adalah berat pondasi rakit

Jika pondasi bangunan merupakan gabungan antara pondasi rakit dan pondasi tiang, maka jumlah tiang pancang yang diperlukan adalah :
n = (Wg-P rakit)/(P tiang)

Dimana :
Wg adalah berat bangunan
Prakit adalah daya dukung pondasi rakit
Ptiang adalah daya pikul satu pondasi tiang

Untuk perhitungan tulangannya insyaAllah akan ditulis dalam artikel berikutnya.

2 komentar:

makasih infonya.........kita tunggu kunjungan baliknya ke link kita

Posting Komentar